Sabtu, 16 Maret 2013

Belajar Komunikasi Interpersonal

Belajar Komunikasi Interpersonal

Bahasa Non Verbal yang Paling Sering Dilakukan Dalam Lingkungan FISIP UAJY

Saya adalah salah satu mahasiswa FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) dari perguruan tinggi UAJY (Universitas Atma Jaya Yogyakarta) angkatan tahun 2007. Di dalam kampus FISIP UAJY terdapat bermacam-macam mahasiswa dari seluruh pelosok tanah air. Baik dari yang berasal Yogya sendiri bahkan sampai luar pulau, yaitu dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, bahkan sampai dari Papua juga ada.
 
Dari Keanekaragaman tersebut hal yang paling menarik untuk diperhatikan lebih jauh adalah bagaimana komunikasi non verbal mereka disamping komunikasi verbalnya yang sering menggunakan bahasa daerah masing-masing ketika bertemu dengan teman yang berasal dari daerah yang sama.

Hal pertama yang terpikir jika kita mendengar kata “Universitas Atma Jaya” maka yang terlintas di pikiran kita adalah sebuah universitas swasta yang di dalamnya adalah mahasiswa-mahasiswa kalangan kelas menengah ke atas. Hal itu memang benar adanya meskipun tidak sepenuhnya benar, karena memang ada beberapa mahasiswa atma jaya dari kalangan keluarga sederhana meskipun tidak banyak. Hal tersebut bisa kita lihat dari bagaimana para mahasiswa atma jaya pergi ke kampus. Kebanyakan dari mereka menaiki mobil walaupun mereka bukan berasal dai daerah Yogya. Dan hal tersebut juga sudah menunjukkan bagian dari komunikasi non verbal mereka. Secara tidak langsung mereka membuktikan bahwa dirinya adalah dari kalangan orang yang berada sehingga dia berkuliah di Universitas Atma Jaya.

Selain hal tersebut teknologi yang digunakan dalam perkuliahan di FISIP UAJY juga terbilang selangkah lebih maju daripada universitas-universitas lain di Yogyakarta. Selain ruang kelas yang ber AC, FISIP UAJY juga telah dilengkapi fasilitas LCD dan tidak lagi menggunakan OHP. Kemudian para mahasiswa di FISIP Atma Jaya juga sebagian telah mempunyai komputer portable atau biasa kita sebut sebagai laptop. Hal tersebut semakin membuat kuat akan images Universitas Atma Jaya sebagai Universitas yang cukup maju dan terkesan mahal.

Hal tersebut juga sangat berpengaruh pada komunikasi non verbal bagi mahasiswa FISIP Atma jaya. Hal tersebut dapat terlihat dari cara berpakaian mereka. Banyak yang mengatakan cara berpakaian mahasiswa FISIP UAJY lebih modis dan terlihat Fashionable terutama bagi para mahasiswinya.

Kemudian ada suatu ciri khas yang paling sering dilakukan oleh hampir seluruh mahasiswa-mahasiswa dan juga para mahasiswi di FISIP UAJY, yaitu sebagian besar dari mereka adalah seorang perokok. Tren tersebut dimulai sejak kapan? Saya sendiri juga tidak tahu. Tindakan merokok juga termasuk dalam bagian dari komunikasi non verbal. Entah itu untuk menunjukkan bahwa dirinya sedang stress karena tugas kuliah, terpengaruh oleh teman-temannya, ataupun terpengaruh gaya hidup jaman sekarang.

Kenapa mahasiswa FISIP UAJY selalu identik dengan perokok? Saya sendiri sebagai mahasiswa FISIP UAJY juga sangat heran karena baik para mahasiswa maupun mahasiswinya juga sering merokok di areal kampus. Pemandangan unik ini baru saya temui semenjak saya berkuliah di sana. Dan saya juga sudah membandingkan dengan mahasiswa-mahasiswa di fakultas lain UAJY tidak seperti para mahasiswa di FISIP UAJY. Penampilan para mahasiswa FISIP UAJY juga dikenal santai dan agak nyentrik. Mulai dari kuliah memakai kaos oblong sampai rambut mereka ada yang bergaya gimbal ala Bob Marley.

Selain hal tersebut mahasiswa FISIP UAJY juga terkenal sebagai mahasiswa yang sangat kritis terhadapa hal-hal yang sering disampaikan dosen. Hal tersebut terlihat saat kegiatan perkuliahan para mahasiswa banyak yang melontarkan pertanyaan-pertanyaan jika ada pendapat yang tidak sesuai dengan pemikiran mereka. Mereka tidak segan-segan untuk bertanya. Apalagi saat ada kuliah umum atau biasa disebut denganstadium generale dibandingkan dengan para mahasiswa jurusan lain.

Di dalam lingkungan mahasiswa kampus FISIP UAJY juga ada beberapa komunikasi yang sering mereka gunakan dalam lingkungan kampus. Para mahasiswa FISIP UAJY sangat suka menggunakan fasilitas wi-fi di kampus. Lebih tepatnya di lobby kampus. Mereka sering menggunakan lobby kampus mereka untuk mengerjakan tugas sambil browsing, atau mereka gunakan untuk sebagai tempat bertemunya dan mengobrol dengan teman-teman yang lain.

Selain itu hal yang sering terlihat dan agak menjengkelkan adalah para mahasiswa FISIP UAJY sering mengobrol dan nongkrong di area tangga kampus. Entah itu sebagai bentuk protes mereka karena sedikitnya public space di kampus FISIP UAJY atau karena mereka memang suka berkumpul di areal tangga kampus. Padahal hal tersebut sangat mengganggu orang-orang yang lain baik dari mahasiswa sendiri maupun dosen dan juga para pekerja-pekerja di kampus.
 
Kemudian ada salah satu bentuk komunikasi non verbal dari anak kampus FISIP UAJY. Yaitu mereka sering menggunakan pernak-pernik berbau kampus mereka. Misalkan kaos yang bertuliskan Mahasiswa FISIP UAJY atau pin2 yang mereka tempelkan di tas, sepatu, dsb, kemudian mereka juga suka menempelkan sitker di kendaraan-kendaraan mereka yang berbau tentang kampus sebagai identitas dan juga kebanggan mereka karena telah berkuliah di kampus FISIP UAJY yang memang termasuk sebagai salah satu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik terbaik di Yogya.



II. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SECARA TATAP MUKA DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL BAR MEDIA (KOMUNIKASI MEDIO)


I. Komunikasi Interpersonal Secara Tatap Muka

Komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi merupakan medium penting bagi pembentukan atau pengembangan pribadi untuk kontak sosial. Melalui komunikasi seseorang tumbuh dan belajar, menemukan pribadi kita dan orang lain, kita bergaul, bersahabat, bermusuhan, mencintai atau mengasihi orang lain, membenci orang lain dan sebagainya


Komunikasi antarpribadi (interpersonal), yaitu komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun non verbal. Bentuk khusus dari komunikasi antar pribadi adalah komunikasi diadik yang melibatkan hanya dua orang saja.


Berangkat dari pengertian di atas ada sebagian orang yang menganggap komunikasi interpersonal bar media atau melalui media tertentu bukan termasuk dalam komunikasi interpersonal, karena menurut mereka pengertian komunikasi interpersonal harus dilakukan secara bertatap muka.


Meskipun demikian komunikasi interpersonal secara langsung juga memiliki kelebihan dan juga kekurangan yaitu, komunikasi secara bertatap muka dapat langsung menerima feedback dari komunikannya saat proses interaksi berlangsung. Jika feedback yang diberikan positif maka pesan yang disampaikan dapat diterima baik, sebaliknya jika feedback-nya negatif maka pesan yang disampaikan tidak dapat dipahami oleh komunikan. Sedangkan, dalam berkomunikasi melalui media, seorang komunikator tidak dapat menerimafeedback dengan segera karena proses pengiriman pesan keduanya berbeda.
 
Dari segi kefektifannya, komunikasi tatap muka lebih efektif daripada komunikasi bermedio. Hal itu karena dalam berkomunikasi secara tatap muka isi atau kedalaman sebuah pesan dapat tersampaikan dengan jelas dan juga dipertegas dengan komunikasi non verbal dari komunikator yang dapat dilihat langsung. Komunikasi bermedia mungkin lebih efisien daripada komunikasi tatap muka, karena adanya faktor kecepatan dan keluasan informasi.

Adapun kelebihan lain yang ditunjukkan oleh komunikasi secara tatap muka yaitu komunikasi ini dapat dengan mudah membujuk lawan bicaranya karena adanya pengaruh komunikasi lain dan pengaruh lingkungannya. Dengan berkomunikasi secara tatap muka maka seseorang dapat mengetahui informasi dari orang lain dengan sedalam-dalamnya dan selengkap-lengkapnya. Namun, komunikasi tatap muka ini juga memiliki beberapa kelemahan yaitu komunikator dan komunikan harus mengorbankan waktu yang dimiliki untuk berkomunikasi. Hal ini jelas tidak efektif karena harus menyediakan waktu khusus disela-sela aktifitasnya. Selain itu, kelemahan komunikasi interpersonal juga mencakup jangkauannya yang sempit, maksudnya ialah individu-individu yang terlibat terbatas antara dua orang saja atau antar kelompok kecil saja dan juga sering timbul kesalahan persepsi diantara orang yang berkomunikasi. Kesalahan persepsi ini timbul biasanya ketika komunikator menyampaikan pesan yang memiliki arti ganda atau bersifat ambigu.

II. Komunikasi Interpersonal Bar Media (Komunikasi Medio)

Sekarang ini kegiatan berkomunikasi semakin beranekaragam berkat kemajuan teknologi. Terutama adalah teknologi “internet”. Pada jaman sekarang internet merupakan hal yang sangat biasa dan bukanlah sesuatu yang terdengar asing di telinga orang-orang. Bahkan pemerintah sendiri telah menerapkan system “Internet masuk desa.” Untuk mengenalkan teknologi pada seluruh masyarakatnya.

APA ITU INTERNET?

Berikut saya jabarkan sedikit pengertian tentang, “Apa itu internet?” Untuk orang yang kurang paham tentang pengertian internet. Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu sama lainnya dari negara ke negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam informasi, mulai dari text, gambar, audio, video, dan lainnya.

Beberapa tahun lalu kita telah tahu internet tidak sepopuler sekarang. Warnet-warnet (warung internet) sendiri jarang kita temukan di kota-kota kecil. Tetapi sekarang bisnis membuka warnet sendiri menjadi lahan bisnis yang cukup menjanjikan. Dulu kita banyak kurang tahu apa guna dari internet? Yang kita tahu internet adalah suatu media yang bisa menjadi sumber untuk mencari informasi bagi kita. Kemudian sedikit berkembang dan popular adalah dengan internet kita bisa melakukan aktivitas chating dan juga berinteraksi sosial dengan internet.

Apa Hubungan Antara Internet dengan Komunikasi Interpersonal?
Lalu apa hubungannya internet sendiri dengan komunikasi interpersonal? Sebelum saya menjelaskan terlebih jauh lagi marilah kita menilik dulu tentang istilah chating. Apa itu chating? Chating adalah termasuk proses berkomunikasi secara cyber (melaluli dunia maya yaitu internet). Dengan chating kita bisa melakukan aktivitas berkomunikasi dengan orang lain layaknya kita bertatap muka dengan orang tersebut. Namun perbedaannya adalah kita melakukan aktivitas berkomunikasi melalui tulisan tidak dengan berbicara langsung seperti kita bertatap muka secara langsung dengan lawan bicara kita. Sehingga chating bisa kita masukkan kedalam suatu proses komunikasi interpersonal secara Bar Media (KOMUNIKASI MEDIO). Di dalam chating sendiri kita juga bisa menampilkan ekspresi kita dengan emoticons (gambar-gambar kecil yang bisa menampilkan beberapa ekspresi untuk mewakili perasaan kita, misalkan gmbr orang tersenyum, marah, berpikir, sedih, menangis, dsb.contoh: , , dsb) atau smileys (tidak berbeda jauh dengan emoticons smileys juga memiliki fungsi yang sama. Bedanya smileys berupa symbol-simbol bukan dengan gambar. Contoh: =), =(, >_<, ^_^, =p, dsb.).


Kemudian sekarang ini telah berkembang lagi dengan adanya situs-situs di internet yang merupakan situs jejaraing social (social network). Menjadikan komunikasi inpersonal secara media menjadi lebih popular dan semakin digemari oleh masyarakat terutama para kaum-kaum anak muda.


Sebuah situs jejaring social yang sedang sangat popular sekarang adalahFacebook. Di dalam facebook sendiri kita dapat menjumpai teman-teman kita yang lama yang juga memiliki akun facebook karena di dalam facebook sendiri kita dapat terhubung dengan jaringan-jaringan yang tidak kita jangkau tanpa menggunakan fasilitas internet. Di dalam facebook sendiri kita juga bisa melakukan aktivitas chating dan juga menuliskan komentar-komentar dan juga menuliskan pesan-pesan yang lebih bersifat pribadi terhadap teman di facebook kita.


Namun tidak selamanya kita berkomunikasi dengan perantara media selalu efektif. Berikut saya jabarkan beberapa kelebihan dan juga kekurangannya.


Kelebihan dan Kekurangan Komunikasi Secara Bar Media:


I.Kelebihan:


1. Kita bisa melakukan kegiatan berkomunikasi interpersonal dengan siapa saja dan di mana saja asalkan kita sama-sama terhubung dengan jaringan internet.


2. Kita bisa lebih mengutarakan isi hati kita dibandingkan komunikasi interpersonal secara bertatap muka langsung. Karena kita lebih merasa tidak canggung ketika kita tidak bertemu dengan menatap lawan bicara kita.


3. Di dalam komunikasi secara virtual kita tidak diharuskan menggunakan pakaian yang formal ataupun resmi meskipun kita berkomunikasi dengan atasan ataupun orang yang kita anggap berkedudukan lebih tinggi dari kita.


4. Dengan komunikasi virtual kita jadi memiliki teman atau jaringan yang lebih luas


5. Dsb.


II.Kekurangan:


1. Di dalam komunikasi virtual rawan terjadi penipuan dan juga tindakan criminal (cybercrime). Karena kita dapat berkomunikasi dengan sembarang orang baik yang kita kenal ataupun tidak kita kenali.


2. Lancar atau tidaknya kita berkomunikasi tergantung sepenuhnya pada jaringan internet.


3. Sering terjadinya miscommunication. Karena dalam chating kita sering menggunakan tulisan-tulisan berupa singkatan-singkatan yang terkadang mengandung perbedaan persepsi dengan lawan bicara kita.


4. Di dalam komunikasi virtual kita tidak bisa memberikan efek stimulus secara langsung (sentuhan).


5. Dsb.


http://belajarkomunikasiinterpersonal.blogspot.com/p/belajar-komunikasi-interpersonal.html


*refrensi: http://nidnadia.wordpress.com/2010/12/06/komunikasi-interpersonal-tatap-muka-dengan-komunikasi-interpersonal-bermedia-komunikasi-bermedio/


SAMODRA BIRU



KENANGAN SAAT BERSAMA MU. MEMBUAT AKU SELALU TEBAYANG SENANG SEDIH DIKALA ADA DAN DEKAT SELALU DENGAN DIRI-MU SAYANG

AYAH SAYANG SEKALI SEKALI SAMA BUNDA. I LOVE YOU BIE

Jumat, 15 Maret 2013

liburan pantai kartini jepara dengan my girl friend



















kesempatan yang tak akan dilupakan besama sang kekasih. akan ku nanti saat saat yang seperti ini akan datang di kemudian hari dengan kamu. ( Biruwati Pratika Siwi )

http://id.ipanelonline.com/register?inviter_id=1842186

http://id.ipanelonline.com/register?inviter_id=1842186

hadiah

DAP atau Draw a Person

 DAP

    DAP atau Draw a Person adalah salah satu jenis psikotes menggambar. Tes ini mudah diinterpretasikan dan banyak digunakan di berbagai negara karena tidak ada hambatan bahasa, hambatan budaya dan komunikasi antara penguji dan peserta tes. Biasannya, DAP digunakan dalam berbagai tujuan sehingga bersifat universal.

      Di Indonesia, tes ini banyak digunakan untuk perekrutan pegawai swasta, pegawai pemerintah, dan lembaga lainnya. Dalam pengerjaan tes ini, bisa dilakukan secara kelompok atau individual. Tes kelompok biasanya digunakan dalam perekrerutan pegawai yang berjumlah banyak (misalnya perekrutan pegawai PNS), sementara, tes individual digunakan untuk perekrutan pegawai dengan kualifikasi tertentu dan kuantitas sangat terbatas.

      Anda sebagai peserta tes akan diminta oleh pengawas untuk menggambar tiga orang pada tiga lembar terpisah yaitu gambar laki-laki, gambar perempuan dan gambar Anda sendiri. Tapi, jika Anda dites dalam sebuah kelompok, Anda hanya akan diminta untuk menggambar satu orang. Usahakan sesuai dengan jenis kelamin Anda sendiri. Identitas diri ditulis pada bagian belakang kertas supaya bidang gambar tetap bersih. Tapi tergantung pada permintaan pengawas. Intinya dengarkan setiap petunjuk dari pengawas.

      Dalam tes kelompok peserta hanya diminta menggambar satu orang saja untuk menghemat waktu. Waktu yang diberikan pengawas biasanya berkisar antara 10 sampai 15 menit.

1. Apa yang Anda gambar menunjukkan pribadi Anda
     Karena gambar tersebut menunjukkan pribadi Anda, maka gambarlah orang sesuai jenis kelamin Anda. Jika Anda seorang wanita, gambarlah seorang wanita. Jika Anda pria, maka gambarlah seorang pria. Selain itu, ekspresi dan aktivitas juga menunjukkan Anda orang seperti apa. Usahakan menggambar orang dengan ekspresi bahagia atau tersenyum dan juga giat melakukan sebuah aktivitas.

2. Tentukan profesi
   Profesi orang yang Anda gambar harus jelas. Hal tersebut bisa ditunjukkan melalui aktivitas, lingkungan, maupun detail pakaian dan aksesoris maupun peralatan yang digunakan. Berikut ini beberapa contoh orang dengan profesi yang jelas:
          a. Dokter sedang memeriksa pasien
          b. PNS sedang memimpin rapat/ berpresentasi
          c. Karyawan swasta bekerja di depan komputer
          d. Atlit sedang berlari

3. Gambarlah orang yang sedang beraktivitas
     Dengan menggambar orang yang sedang beraktivitas akan menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang giat dan pekerja keras. Aktivitas harus detail dan jangan setengah-setengah. Maksud setengah-setengah di sini adalah Anda menggambar seorang sedang berdiri dan membuka tangan, namun tak jelas apa yang dia lakukan. Jika Anda ingin menggambar orang yang sedang berpresentasi, berikan fitur-fitur pendukung, misal papan presentasi, laptop, LCD, dan beri judul gambar.

4. Perhatikan detail pakaian dan atribut profesi yang menunjukkan karakteristik profesi
    Atribut profesi, misalnya:
         a. dokter : memakai stetoskop, baju lab putih
         b. atlit : memakai sepatu sket, pakaian olahraga

   Untuk wanita, jangan menggambar aksesoris perhiasan yang berlebihan karena akan menunjukkan bahwa Anda orang yang matrialistis. Usahakan jika Anda ingin menggambar aksesoris, gambarlah jam tangan dan sabuk karena kedua aksesoris tersebut menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang berdisiplin.

5. Perhatikan proporsi tangan, kaki, badan, kepala
    Ketika saya menggambar, saya menggunakan ruas buku sebagai patokan: satu ruas untuk kepala, seperempat ruas untuk leher, dua setengah ruas untuk tubuh, 4-5 ruas untuk kaki, dan 3 1/2 ruas untuk tangan.

6. Gambarlah orang dengan ukuran dan proporsi yang wajar
   Jangan menggambar orang terlalu besar atau terlalu kecil. Ukuran terlalu besar menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang dominan, sementara ukuran terlalu kecil menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang kurang percaya diri.

7. Menempatkan orang di tengah-tengah kertas
    Jangan gambar orang terlalu condong ke kiri atau ke kanan. Untuk mengakali hal tersebut, Anda   dapat membuat garis vertikal yang sangat tipis sebagai pembagi kertas saat sebelum menggambar. Garis ini yang akan Anda jadikan acuan dalam menggambar orang agar simetris dan letaknya tepat di tengah kertas.

8. Gambarlah setiap detail wajah
    Detail wajah yang harus Anda perhatikan antara lain:
        a. telinga
        b. rambut
        c. mulut
        d. hidung
        e. dagu

    Namun, jangan memberikan garis penekanan yang berlebihan pada wajah karena penekanan berlebihan pada wajah akan menunjukkan bahwa Anda orang yang tidak percaya diri dengan wajah Anda. Beri garis yang wajar tapi tetap memberikan sentuhan ekspresi yang menyenangkan.

9. Berikan tekanan pada garis leher
    Hal ini untuk menunjukkan bahwa Anda memiliki kemauan yang tinggi.

10. Buatlah bahu yang proporsional
    Bahu yang terlalu besar, kecil, atau besar sebelah menunjukkan bahwa Anda tidak percaya diri dengan tubuh Anda.

11. Gambarlah tangan dengan aksen terbuka dan terlihat detail dari jari tangan
    Tangan yang tersembunyi di belakang tubuh atau saku celana, menunjukkan bahwa Anda orang yang memiliki gangguan hubungan sosial. Sementara, tangan yang terbuka menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang mudah bekerja sama serta fleksibel. Hal ini bukan berarti Anda menyembunyikan bahwa Anda adalah orang yang introvert atau tidak mudah percaya. Banyak tipe orang introvert yang masih mudah diajak bekerja sama. Tipe orang yang mudah diajak bekerja sama inilah yang sangat dibutuhkan perusahaan.

12. Buatlah penekanan pada tumit
      Hal ini akan menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang fleksibel.

13. Memberikan bayangan
     Hal ini sering dilupakan oleh para peserta tes. Jangan lupa memberikan bayangan pada orang dan lingkungan. Tidak mungkin kan seorang manusia tidak memiliki bayangan? :)

14. Buatlah lingkungan yang sesuai dengan profesi orang yang digambar
    Jangan lupa menggambar lingkungan pendukung untuk menunjukkan dan memperkuat aksen bahwa orang yang Anda gambar memang sedang bekerja serta memperjelas aktivitas apa yang sedang dilakukan.
Lingkungan tersebut sederhana saja, misalnya jika Anda menggambar seorang petani, jangan lupa gambar padinya juga. Jika Anda menggambar seorang dokter, jangan lupa menggambar ranjang pasien. 
    Demikian 14 tips menggambar orang dalam psikotest yang didapatkan penulis dari berbagai sumber, baik dari pengalaman pribadi, dari wawancara, serta dari referensi buku. Semoga bermanfaat dan selamat mengerjakan psikotes!. :)

*NOTE: Jika Anda menyukai atau mendapat manfaat dari artikel ini, mohon beri bintang sebagai penilaian dan rekomendasikan kepada teman yang membutuhkan. :

PSIKODIAGNOSTIK VII (TES GRAFIS) DASAR-DASAR INTERPRETASI TES BAUM



PERTEMUAN 3
PSIKODIAGNOSTIK VII (TES GRAFIS)
DASAR-DASAR INTERPRETASI TES BAUM

Dalam melakukan interpretasi tes BAUM, beberapa prinsip didasarkan pada:
-           Arti dari garis dan coretan
-          Arti dari simbolik ruang (penggunaan ruang)
-          Serta bentuk dari bagian-bagian pohon yang digambar

Garis dan Coretan Gambar
-          Arti dari garis dan coretan dalam tes BAUM telah kita bahas pada modul sebelumnya.
-          Pada dasarnya, Garis dan coretan dapat dijadikan indikasi kondisi kognisi, emosi, dan dorongan seseorang dalam menghadapi lingkungan atau membawa diri ditengah lingkungan.
-          Tebal – tipisnya garis akan mengandung informasi tentang kekuatan affek yang menyertai pembuatannya.
Kuat atau lemahnya affek muncul dalam perilaku agresif atau sebaliknya. Hal ini juga terkait dengan vitalitas maupun dorongan atau hasrat subjek dalam bertindak
-          Kontinuitas garis dan coretan memperlihatkan bagaimana dorongan dan affek dinyatakan keluar dalam perilaku seseorang à apakah secara konstan atau tersendat-sendat.
Kontinuitas garis akan memberi petunjuk apakah seseorang memiliki kesadaran dan mampu memikirkan tujuan-tujuan pribadinya dengan pasti atau dengan ragu-ragu.
-          Efek bayangan atau shadow berhubugan dengan pengetahuan serta pengalaman seseorang tentang bayangan.
Apabila pengulangan coretan itu dilakukan secara berlebihan dan menghasilkan bagian-bagian yang menghitam pada gambar, maka mengandung interpretasi bahwa seseorang itu cukup terpaku pada satu penghayatan emosional dalam dirinya, yang pada umumnya, emosi tersebut adalah emosi kecemasan yang kuat.
Simbolik Ruang
-          Simbolik ruang meliputi zone kiri- kanan- atas - bawah - muka – belakang
-          Setiap ciri pada gambar, harus dinilai dan diinterpretasikan sesuai dengan posisinya terkait dengan hubungannya dengan zone kiri-kanan-atas-bawah.
-          Garis pembuatan pohon juga perlu mendapat perhatian terkait simbolik ruang, apakah gambar dibuat dari bawah ke atas atau sebaliknya
-          Garis perkembangan pohon dari bawah keatas mempunyai banyak arti, diantaranya perkembangan dari ketidak sadaran menuju kesadaran. Dari bakat alamiah, menuju manifestasinya.
-          Terkait simbolik ruang, juga perlu diperhatikan adanya kecenderungan kearah 3 dimensi. Apakah ada upaya membuat dahan yang menonjol atau menjorok kedepan.
-          Pemeriksaan penggunaan ruang dapat dilakukan dengan melihat kemungkinan-kemungkinan perbandingan yang ada pada gambar yaitu:
o   Ukuran absolut gambar
o   Perbandingan ukuran yang relatif
§  Tinggi batang : tinggi Mahkota
§  Tinggi Mahkota : Lebar Mahkota
§  Tinggi batang : Lebar Batang
§  Perbandingan lebar kekiri dan kekanan dari garis pusat batang
§  Perbandingan daun-daun dari mahkota yang melampaui garis transisi pada posisi kiri dan kanan
Bentuk Pohon
-          Melalui pengamatan yang jeli akan bagian-bagian pohon.
-          Pohon terdiri dari akar, batang dan mahkota à biasanya akar tidak tampak karena tidak digambar, namun demikian semua orang tahu bahwa ada akar
-          Biasanya anak-anak tidak mengetahuii adanya akar di bawah pohon.

Faktor-Faktor yang Diperhatikan dalam Interpretasi Tes BAUM

A.    KESAN UMUM :

Serta
      1. Ukuran gambar :
      2. Lokasi :
      3. Kualitas garis :
      4. Penyelesaian :
Penjelasan:
  Kesan umum dari gambar
Diperoleh dengan cara melihat kesan umum dari keseluruhan gambar, apakah digambar dengan :
-       Mantap
-       Sempurna dan cepat
-       Kabur, samar memudar
-       Sketsa
-       Menggunakan pola atau garis dasar (skema) dengan garis terputus dan ditekan

  Ukuran gambar
Dengan melihat apakah ukuran gambar :
-          Besar dan dominan
-          Sedang
-          Kecil
Perbandingkan dengan ruang gambar yang tersisa, jika testi hanya menggunakan:
Kurang dari 1/3 bagian kertas =kecil
Sekitar 1/2 bagian atau lebih = sedang
Kertas digambar penuh = besar dan dominan

  Lokasi gambar
Melihat apakah posisi gambar:           -    Cenderung di bagian kiri kertas
-          Cenderung di bagian kanan kertas
-          Cenderung di bagian bawah kertas
-          Cenderung di bagian atas kertas
-          Cenderung di bagian tengah (centrum)kertas
  Kualitas garis: melihat apakah kualitas garis pada gambar tergolong :
-          Tekanan sangat kuat dalam.
-          Tekanan kuat, berat
-          Tekanan lemah ringan
-          Konstan
-          Tekanan variatif
-          Kualitas garis Lancar
-          Fluktuatif
-          Bergetar
-          Bergerigi dengan sudut diberi tekanan
-          Berulang-ulang diganti
-          Putus-putus (sketsa)
-          Garis samar
-          Garis tegas
  Penyelesaian, melihat apakah gambar diselesaikan dengan:
-          Relatif sistematis : apakah pohon digambar beraturan, berurutan
-          Tidak sistematis : menggambar bagian perbagian pohon tidak beraturan, misal belum selesai menggambar akar, mencoba menghias mahkota, lalu menambah ranting, kembali ke akar, menghias mahkota kembali.


B. BAGIAN-BAGIAN POHON :

Mahkota
Melingkupi suatu area dan pusatnya di atas batang yang dikelilingi masa dahan dan daun-daunan. Merupakan elemen yang tidak stabil, mudah gugur dan berumur pendek
  
Batang
Batang merupakan pusat dan memegang keseimbangan kanan dan kiri. Fungsi batang untuk menopang, pengangkut sari makanan
.
Dahan
Batang dan dahan membentuk substansi kayu.Fungsinya sama dengan batang
Stem basis
Letaknya dekat akar (hampir akar), kaku dan tidak dapat bergerak
Akar
Akar merupakan hal yang pertama bagi pohon. Akar merupakan sumber kehidupan. Fungsi akar menghisap makanan dari bumi untuk pohon, ia masuk dalam tanah dan berpegang pada tanah.

INTERPRETASI PER-BAGIAN DARI GAMBAR POHON
  Mahkota
Mengindikasikan tentang kemauan kontak dengan lingk sosial, hubungan timbal balik antara dunia luar dengan dirinya.
Sebagai refleksi “super ego” dari cita-cita, keinginan, kemauan logika, norma dan etika yang ditaati oleh subyek.
Mahkota dapat dilihat dr segi :
   1. Bentuk
   2. Goresan
   3. Daun
   Mahkota terdiri :
   1. Daun
   2. Bunga
   3. Buah
  Cabang / Dahan
Menggambarkan pengorganisasian kepribadian dan kemampuan individu untuk memperoleh kepuasan dr lingk.
Cabang bentuknya luwes dan tepat : indikasin hubungan individu yang normal, fleksibel dan memuaskan dengan lingk sosial.
Cabang / dahan dapat dilihat dr segi :
 1. Bentuk
 2. Ukuran
 3. Penataan
 4. Gerak grs / arah
  Batang
Merefleksikan perkembangan psikologis, perasaan dari dorongan dasar, bakat instingtif dan penyaluran dari dorongan tersebut (berhubungan dengan kekuatan ego)

Permukaan batang
Merefleksikan kekuatan ego
 Batang dapat dilihat dr segi :
    1. Bentuk
    2. Ukuran
    3. Permukaan batang
    4. Bayang dimensi
  Akar
Merupakan sumber kehidupan yang tidak tampak sehingga dinilai sebagai “id” (dorongan bawah sadar), kebutuhan dari hawa nafsu, dorongan impuls dasar (basic instink), keinginan fisik dan sikap pasif.
Bila akar tidak nampak -- > normal
Bila akar tampak -- > blm tercapainya kedewasaan, sedang mencari pegangan, dikendalikan oleh kekuatan tidak sadar (hawa nafsu), lemahnya kemauan dan usaha, konservatif, sukar melepaskan diri dr persoalan yang dihadapi.
Akar pada anak2 -- > normal           
Variasi bentuk akar :
   1. Akar tertutup
   2. Akar tunggal
   3. Akar double
   4. Akar berbelit-belit
   5. Akar nampak dr permukaan tanah
   6. Akar terbuka
  
·        Pangkal Pohon (Stem Basis)
Menunjukkan bentuk dorongan dasar / asal dari  kehidupan seseorang serta penyalurannya.
Menunjukkan hub individu dengan lingk sekitarnya.
Berhubungan dengan bentuk-bentuk komunikasi
Variasi dari pangkal pohon (stem basis) :
   1. Kiri lebar
   2. Kanan lebar
   3. Seimbang kiri-kanan
   4. Tidak ada stem basis
   5. Stem basis terlalu lebar

KRITERIA-KRITERIA KHUSUS (lain-lain)
-          Pohon yang dikelilingi Rumput
-          Gambar pohon Banyak dan simetris
-          Pohon dan matahari
-          Pohon yang tinggi
-          Banyak Shading
-          Kroon dengan batasan yang jelas
-          Daun yang jatuh
-          Trauma di Stem
-          Rumput

BAYANGAN/SHADING
-          Tiga dimensi
-          Dua dimensi
-          Terarah arsirnya
-          Tidak terarah arsirnya
-          Banyk arsirnya, kotor.
-          Coretan diluar gambar

PENGHAPUSAN
Sedikit/ada                        : Kecemasan, gelisah kecenderunga neurotis pada konflik.
Sesekali                 : Regresi
Sangat banyak       : Ketidak mampuan memutuskan sesuatu, ketidak puasan diri.

KRITERIA-KRITERIA KHUSUS (lain-lain)
  Pohon yang dikelilingi Rumput
  Gambar pohon Banyak dan simetris
  Pohon dan matahari
  Pohon yang tinggi
  Banyak Shading
  Kroon dengan batasan yang jelas
  Daun yang jatuh
  Trauma di Stem
  Rumput


Sumber Pustaka:
Koch, C. Der BAUM Test, terjemahan Dr. J. S. Nimpoeno, dalam diktat Kuliah UPT fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran, Bandung. 1999. 
___ Diktat Kuliah Tes Grafis, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.


Format Laporan BAUM

Cara penggunaan:
-       Isilah bab I (identitas)
-       Pada prinsipnya penggunaannya adalah:
o   Lihatlah gambar testee, kemudian cari indikasi yang tepat untuk sebuah deskripsi / sub deskripsi (cocokkan gambar testee dengan gambar di buku interpretasi), tetapkan pilihan anda.
o   Baca ulang hasil anda, kemudian buatlah kesimpulan. Yang penting dalam kesimpulan adalah aspek-aspek:
§  Aspek Kognitif
§  Aspek Emosi
§  Aspek Sosial
§  Dinamika psikologis
 

BALI HOLIDAY

BALI HOLIDAY
M E ODASAMODRA